Workshop Penyelenggaraan Statistik Sektoral Bagi Petugas/Pengelola Data Statistik Sektoral Kab/Kota se Sumatera Barat Tahun 2022, tanggal 7 - 8 Juni 2022, di Aula Kantor Bupati Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat.
Kegiatan pada hari pertama, pembukaan. Workshop dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Bapak Drs. Abrar, M.M sekaligus memberikan sambutan dan arahan. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber; pertama, Oni Fajar Syahdi, MMA (Kominfotik Propinsi Sumatera Barat), dengan judul; Statistik Sektoral Bagi Petugas/Pengelola Data Statistik Sektoral.
"Hal yang dikemukakan oleh narasumber yaitu Survey,"tulis Irwan Fahlifi, SH, Kabid SP Kominfo Pessel dalam laporannya.
Irwan, lebih lanjut menjelaskan, Pemanfaatan Data Statistik Dalam Evaluasi Pembangunan Daerah, baik N-1 (evaluasi tahun lalu) maupun N+1 (evaluasi perencanaan tahun berikutnya).
"Survey Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sebagai produsen data. OPD bertanggung jawab memberikan data (data sektoral) yang valid kepada Dinas Kominfotik, sebagai walidata,"tulis Irwan.
Selanjutnya, narasumber Diskominfo Propinsi Sumatera Barat itu juga menjelaskan pada Workshop tersebut tentang IKK Bidang Statistik. Yaitu, tersedianya sistem data statistik yang terintegrasi. Kemudian, adanya Buku Daerah Dalam Angka; dan Buku PDRB.
"Data-data yang diperoleh tersebut adalah hasil survey dari OPD yang bertindak sebagai produsen data,"jelasnya.
H-2 Workshop, Narasumber dari BPS Provinsi Sumatera Barat, Iman Teguh Raharto, S,Si., M.Si, menyampaikan materi tentang Desa Cantik, Transformasi dari Nagari Statistik.
"BPS sebagai leading sector dalam pengembangan statistik memiliki peran penting dalam peningkatan literasi statistik pemerintah desa/kel/nagari,"ujarnya.
Dalam materinya, Narasunber Workshop Penyelenggaraan Statistik Sektoral Bagi Pejabat/Pengelola Statistik Sektoral Kabupaten/Kota se Sumatera Barat Tahun 2022 tersebut membeberkan soal Program Pemerintah tentang pencanangkan 100 Desa Cantik pada 2023. Dijelaskan, Propinsi Sumatera Barat juga telah membuat target hingga 2022 adalah sebanyak 24 Desa Cantik.
Berikutnya, giliran Muhammad Hanif Bahar, SST., ME yang memberikan materi. Narasumber darj BPS Propinsi Sumatera Barat itu menyampaikan materi tentang Aplikasi Bingkai Informasi Desa dan Nagari di Ujung Jari (Bidadari). Produk Inovasi Diskominfotik Sumatera Barat ini merupakan monografi digital yang dapat menampilkan segala bentuk informasi di Nagari.
Dikatakan, Aplikasi Bidari ini adalah Sistem informasi yang menampilkan potensi desa, dilengkapi dengan sejumlah fitur menarik.
Seperti; fitur backhand, fitur entry data secara mandiri, fitur android dengan dataset potensi desa, Coaching clinic dengan pembinaan statistik sektoral ke aparatur di nagari, Sarana untuk mengintegrasikan data desa/kelurahan/nagari sebagai desicion support pembangunan di desa/kelurahan/nagari.
"Dengan Apk Bidari, bisa memperluas jangkauan penggunanya dan pemanfaatan aplikasi dalam mendukung desicion support dan evidence based policy making di tingkat desa/kelurahan/nagari,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan, Junaidi S.Kom ME, menyarankan melalui kegiatan Statistik di Provinsi maupun kab/kota, perlu adanya kolaborasi antara Kominfo dan BPS sebagai pengolah data. Termasuk koordinasi dengan Bappenas.
"Koordinasi antar Kabupaten/kota ini diperlukan, agar penyelenggaraan statistik di daerah dapat berjalan dengan baik,"ujarnya.
Bak gayung bersambut, ternyata Pemerintah Prov. Sumbar sudah berencana menemui Bappenas sebagai wujud keseriusan dalam berbagai aspek termasuk aspek anggaran dan regulasi.
Penulis: yen_hum