Painan, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, mengharapkan pada tahun 2022 mendatang seluruh wilayah nagari di Pesisir Selatan, sudah terkoneksi dengan jaringan internet.
"Kita berharap jika bisa tahun 2022 seluruh wilayah Pesisir Selatan, sudah terkoneksi jaringan telekomunikasi," kata bupati usai pertemuan audiensi dan silaturrahmi dengan General Manager (GM) Wilayah Telkom Sumatera Barat (Sumbar), Alfi Sumarta, Manajer BGES Telkom Sumbar, Suwito dan Manager Teknis Telkomsel Sumbar, Andi Suapril, bersama rombongan di ruang rapat bupati, Selasa (9/11).
Menurut bupati, minimal sarana pelayanan publik seperti sekolah dan kantor pemerintah tersedia jaringan internet secara memadai.
Diharapkan ketersediaan jaringan internet dapat memacu kemajuan dibidang ekonomi, pendidikan, pengetahuan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Diakui bupati untuk membebaskan Pesisir Selatan dari keterisolasian jaringan internet pihaknya mengalami kesulitan karena kondisi geografis memanjang dan berada disekitar bukit barisan.
Sementara itu, GM Telkom Sumbar Alfi Sumarta, guna percepatan pemenuhan kebutuhan jaringan internet pihaknya akan menggunakan teknologi kabet fiber optik.
" Dengan menggunakan teknologi kabel fiber optik pihak Telkom optimis jaringan internet dapat terkoneksi di seluruh wilayah Pesisir Selatan," kata Alfi Sumarta.
Manager Teknis Telkomsel Sumbar, Andi Suapril didampingi Site Manajer, mengemukakan, tahun ini Telkomsel membangun 18 buah BTS (Base Transceiver Station), atau stasiun pemancar, yang tersebar pada beberapa kecamatan di Pesisir Selatan.
" Selanjutnya pada tahun 2022 pihak Telkomsel berencana membangun 21 BTS," Andi Suapril.
Hadir bersama Bupati Rusma Yul Anwar, pada pertemuan tersebut, Asisten Administrasi Umum, Hj. Emirda Ziswati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pesisir Selatan, Junaidi, Kabid Aptika, Syafruddin, Kabag Perekonomian, Rosdi dan Kabag Humas.
Sebelumnya rombongan diterima oleh Sekretaris Daerah Kab.Pesisir Selatan, Mawardi Roska, menyampaikan harapan kepada GM Telkom Sumbar agar bisa membantu pilot project literasi digital di sekolah *
Penulis: Wulan Syaftira, S.Si